CONTOH RANCANGAN AKTUALISASI

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU ASN Nomor 5 tahun 2014, Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Dalam rangka mewujudkan pegawai ASN yang profesional dan berkualitas sehingga dapat melayani masyarakat sesuai tugas tersebut, maka diadakan pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan VIII.

Setiap peserta pelatihan dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masalah yang terjadi, baik berasal dari kinerja individu, unit kerja maupun organisasi. Selanjutnya peserta dituntut mampu memetakan hubungan aktualisasi dan menjadikannya sebagai isu yang berkualitas sebagai kebutuhan aktualisasi. Isu tersebut kemudian diidentifikasi dengan memperhatikan masa aktualisasi dan ketercapaiannya di tempat kerja.

Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan kegiatan pembelajaran aktualisasi mata pelatihan yang telah dipelajari.

Guru sebagai ASN sekaligus sebagai pendidik wajib bersikap profesional dalam menjalankan jabatannya. Bekerja profesional berarti bekerja dengan keahlian atau kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran. Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi akademik, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi pribadi. Proses pembelajaran dan pendidikan bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang bermutu sesuai dengan tujuan pendidikan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan pada siswa kelas IV SD Brajan, dapat diketahui bahwa sebagian besar hasil nilai siswa terkait mata pelajaran matematika masih sangat kurang dan belum memenuhi nilai standar yang telah ditentukan yaitu minimal siswa mendapatkan nilai 70. Data menunjukkan bahwa ada 3 siswa (15%) sudah tuntas dan 17 siswa (85%) belum tuntas. Hal tersebut disebabkan oleh motivasi dan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika masih kurang. Ketika guru sedang menjelaskan siswa kurang memperhatikan. Banyak siswa yang berbicara sendiri. Siswa malas untuk membaca materi. Siswa menganggap mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Mereka lebih menyukai mata pelajaran lain seperti bahasa Indonesia dan IPA dibandingkan dengan mata pelajaran matematika.

Selain itu, guru dalam menyampaikan materi masih menggunakan metode konvensional. Selama proses pembelajaran siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran matematika. Siswa menjadi lebih banyak mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran diperlukan untuk kelancaran KBM. Agar siswa aktif maka dapat dilaksanakan diskusi dalam kelompok. Keberhasilan dalam diskusi kelompok bergantung pada guru. Guru mengatur pembagian kelompok serta jalannya diskusi. Akan tetapi dalam hal ini guru jarang memberlakukan diskusi kelompok. Guru masih kesulitan dalam membagi kelompok, karena banyak siswa yang pilih-pilih teman. Mereka tidak mau berkelompok jika tidak dengan teman akrabnya.

Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan papan tulis dan buku sebagai media dalam pembelajaran. Padahal media sangat berguna sebagai alat bantu menyampaikan materi pembelajaran. Dengan media juga dapat memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Dalam mengajarkan materi matematika terutama dalam membangun konsep, guru masih mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan guru tentang penanaman konsep matematika. Guru hanya berpatok pada buku pelajaran. Padahal buku pelajaran biasanya langsung ke materi pokok, tidak didahului dengan konsep-konsep dasar. 

Guru memberikan materi yang harus dihafal oleh siswa. Padahal hafalan bukan solusi yang baik untuk memahami sebuah materi. Pembelajaran yang berorientasi pada tingkat penguasaan materi terbukti berhasil untuk meningkatkan kompetensi dalam mengingat jangka pendek, akan tetapi gagal dalam membekali siswa untuk memecahkan persoalan dalam jangka panjang terutama dalam pelajaran matematika. Hal tersebut berdampak pada kurangnya pemahaman konsep dasar matematika pada siswa. Ketika mengerjakan soal yang rumit, siswa sering kali bertanya kepada guru tanpa mau berusahan untuk mencari jawabannya. Siswa mulai kebingungan ketika soal berbeda dengan contoh.

Pemahaman konsep matematika adalah kemampuan untuk menangkap suatu makna dari suatu arti yang mewakili sejumlah obyek yang mempunyai ciri-ciri sama berupa berbagai macam simbol abstrak yang saling berhubungan satu sama lain. Mulyono Abdurrahman (2010: 254) berpendapat bahwa siswa mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu.

Langkah yang dianggap dapat membantu permasalahan pembelajaran di atas adalah dengan menggunakan alat peraga. Rostina Sundayana (2013: 25)  mengemukakan bahwa konsep-konsep dalam matematika itu abstrak, sedangkan pada umumnya siswa berpikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu jembatannya agar siswa mampu berpikir abstrak tentang matematika adalah dengan menggunakan media dan alat peraga. Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual anak SD yang masih dalam tahap operasi konkret, maka siswa SD dapat menerima konsep-konsep matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret. Untuk membantu hal tersebut dilakukan manipulasi-manipulasi obyek yang digunakan untuk belajar matematika yang lazim disebut alat peraga.

Dengan menggunakan alat peraga, siswa lebih banyak mengikuti pelajaran matematika dengan riang dan gembira sehingga minat terhadap mata pelajaran matematika semakin besar. Siswa akan senang tertarik, terangsang, dan bersikap positif terhadap pembelajaran matematika. Banyak orang yang memandang matematika sebagai mata pelajaran yang paling sulit, tetapi semua orang harus mempelajarinya karena matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari dan merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain. Kesulitan matematika harus diatasi sedini mungkin, kalau tidak akan menghadapi banyak masalah karena pada setiap jenjang pendidikan, matematika selalu diperlukan termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis mengambil judul  “Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Sederhana pada Siswa Kelas IV SD Brajan Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”.

 

 

 

 

B. TUJUAN AKTUALISASI

Kegiatan aktulisasi ini memiliki tujuan antara lain :

1.        Meningkatkan pemahaman konsep Matematika dengan menggunakan alat peraga sederhana pada siswa kelas IV SD Brajan.

2.        Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan SD Brajan, yaitu:

a.           Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan;

b.          Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila;

c.           Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan pelayanan masyarakat yang baik;

d.          Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat pelayanan publik;

e.           Mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

 

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dan habituasi ini berada di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Bantul. Dalam hal ini proses kegiatan dilaksanakan di SD Brajan Kecamatan Kasihan, meliputi beberapa kegiatan yang mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dalam wujud:

1.        Melakukan koordinasi dengan pimpinan

2.        Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3.        Membuat soal pretest dan posttest

4.        Membuat alat peraga sederhana

5.        Melaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhan

6.        Evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sederhana

7.        Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

 

 

 

 

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI

 

A.                DESKRIPSI ORGANISASI

1.    Sejarah SD Brajan

SD Brajan dahulu bernama SD Inpres Brajan yang kemudian pada bulan Mei tahun 1985 berganti nama SD Brajan. SD Brajan terletak di Desa Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul kurang lebih 1,5 km dari pusat kecamatan Kasihan. Wilayah geografisnya cukup strategis yaitu di tengah perkampungan Brajan dikelilinggi perumahan penduduk berada di sebelah utara jalan lingkar selatan .

SD Brajan sebagai salah satu sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, pada tahun 2018/2019  tercatat memiliki 132 siswa yang terbagi dalam 6 rombongan belajar/ kelas. SD Brajan mempunyai 11 pendidik, yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 2 guru mata pelajaran, dan 2 guru ekstrakurikuler serta mempunyai 2 tenaga kependidikan yaitu 1 tenaga tata usaha dan 1 penjaga sekolah. SD Brajan ditetapkan sebagai sekolah inklusi pada tahun 2017. Tercatat ada 20 anak yang termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal tersebut sesuai dengan hasil assesment yang telah dilaksanakan oleh sekolah.

Proses pembelajaran di SD Brajan dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, dan menyenangkan. Selain kegiatan belajar mengajar di pagi hari, juga diadakan kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler yang ada di SD Brajan diantaranya pramuka, TPA, seni tari, renang, dan pencak silat. Untuk muatan lokal siswa diberi pendidikan batik untuk melestarikan budaya bangsa

2.    Visi Sekolah

“Taqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya”

3.    Misi Sekolah

a.         Mengoptimalkan pembelajaran agama dan pembiasaan nilai-nilai agama di sekolah.

b.        Menerapkan nilai-nilai agama secara optimal melalui program pengembangan diri dan pembiasaan.

c.         Melaksanakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional.

d.        Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific.

e.         Meningkatkan prestasi peserta didik dengan penambahan jam pembelajaran.

f.         Mengoptimalkan penggunaan media, sumber belajar dan penambahan jam pelajaran.

g.        Meningkatkan minat baca anak melalui perpustakaan dan program literasi.

h.        Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

i.          Melaksanakan program budaya budi pekerti guna membentuk  perilaku peserta didik yang  berkarakter Indonesia.

j.          Melaksanakan 5 S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan,Sodaqoh).

k.        Membiasakan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.

l.          Membiasakan perilaku santun, disiplin, jujur, ikhlas, dan semangat kekeluargaan dalam pergaulan sehari-hari.

m.      Melaksanakan bimbingan pelayanan bakat guna  membantu peserta didik untuk mengenali potensi dirinya dengan memberikan wadah dalam kegiatan ekstrakulikuler.

n.        Mengembangkan dan membangun potensi peserta didik melalui pendampingan khusus dan kegiatan ekstrakurikuler.

o.        Mengembangkan budaya lokal daerah melalui pembelajaran muatan lokal dan eksrtakurikuler.

p.        Meningkatkan ketrampilan anak melalui pembelajaran kearifan lokal.

q.        Melaksanakan pengembangan diri  bahasa Inggris guna menyiapkan peserta didik dalam menghadapi dunia global.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


4.    Struktur Organisasi SD Brajan

 



B.                 TUGAS UNIT KERJA

1.      Tugas SD Brajan

Tugas unit kerja dalam hal ini adalah SD Brajan Kecamatan Kasihan adalah sebagai berikut:

a.         Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang, dan sifat sekolah.

b.         Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

c.         Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.

d.        Melaksanakan urusan tata usaha.

e.         Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan instansi terkait.

f.          Berkoordinasi secara kedinasan dengan Korwil Kecamatan Jetis dan dinas terkait.

2.      Tugas ASN

Berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 pasal 11, pegawai ASN memiliki tugas sebagai berikut.

a.           Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b.          Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas.

c.           Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Selain itu, ASN juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 pasal 5 yakni sebagai berikut.

a.           Melaksanakan tugasnya dengan jujur, tanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

b.          Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c.           Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d.          Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

e.           Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

f.           Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.

g.          Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif, dan efisien.

h.          Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

i.            Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

j.            Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k.          Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN serta melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

3.      Tugas Guru

Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 Tahun 2009 pasal 13, tugas guru kelas adalah sebagai berikut.

a.           Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.

b.          Menyusun silabus pembelajaran.

c.           Menyusun program tahunan dan semester.

d.          Membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) disetiap muatan pelajaran.

e.           Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

f.           Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran.

g.          Menilai dan mengevaluasi proses dari hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya.

h.          Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.

i.            Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

j.            Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.

k.          Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya.

l.            Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.

m.        Menggunakan alat peraga pembelajaran.

n.          Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

o.          Melaksanakan tugas tertentu di sekolah atas perintah Kepala Sekolah.

p.          Membuat catatan tentang kemajuan belajar masing-masing siswa.

q.          Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

 

C.                 TUGAS PESERTA

1.        Melakukan koordinasi dengan pimpinan.

2.        Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3.        Membuat soal pretest dan posttest.

4.        Membuat alat peraga sederhana.

5.        Melaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhan.

6.        Evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sederhana.

7.        Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

 

A.      IDENTIFIKASI ISU

Dalam kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara ini terfokus pada sebuah isu yang berkembang di lingkungan lokus kegiatan habituasi perseta latihan dasar CPNS. Sebagai wahana menentukan isu yang nantinya menjadi focus utama dan rangkaian kegiatan aktualisasi tentunya dibutuhkan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh CPNS peserta latihan dasar diantaranya yaitu:  Eviromental Scanning, Problem Solving dan Analysis. Tiga kemampuan ini akan membantu peserta latihan dasar dalam merumuskan isu yang akan menjadi isu utama. Nantinya peserta harus dapat memotret kondisi lingkungan organisasi tempat isu itu berkembang dan memunculkan sebuah gagasan untuk dapat menghambat perkembangan isu negatif bahkan merubahnya menjadi isu positif dan dapat memunculkan produktifitas kinerja bukan hanya bagi dirinya sendiri akan tetapi juga bagi lingkungan organisasi lokus peserta melalui analisis dan penerapan kegiatan-kegiatan sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara. 

Pada rancangan aktualisasi ini ada beberapa isu yang berkembang di lingkungan SD Brajan Kecamatan Kasihan diantaranya ; rendahnya nilai matematika siswa kelas IV, rendahnya pemahaman konsep matematika siswa kelas IV, dan kurangnya penggunaan media pembelajaran terutama pada pembelajaran tematik pada siswa kelas IV.

 

B.       PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU

Perumusan dan Penetapan Isu dalam rancangan aktualisasi ini didasarkan pada hasil analisis Urgency, Seriously dan Grouth pada beberapa masalah atau isu yang tengah berkembang pada lokus kegiatan habituasi latihan dasar CPNS yaitu di SD Brajan Kecamatan Kasihan, seperti dijelaskan dalam tabel berikut:

 

No

Isu

Urgency

Seriously

Grouth

Jumlah

1

Rendahnya nilai matematika siswa kelas IV

 

4

3

3

10

2

Rendahnya pemahaman konsep matematika siswa kelas IV

5

5

4

14

3

Kurangnya penggunaan media pembelajaran terutama pada pembelajaran tematik pada siswa kelas IV

4

3

3

10

 

Keterangan skala nilai:

5          : amat sangat mendesak/serius/potensial

4          : sangat mendesak/serius/potensial

3          : mendesak/serius/potensial

2          : cukup mendesak/serius/potensial

1          : kurang mendesak/serius/potensial

 

Dari hasil analisis USG di atas maka dihasilkan bahwa isu yang memiliki tingkat Urgency, Seriusly dan Grouth paling tinggi untuk segera diberika pemecahan masalah adalah rendahnya pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD Brajan Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.


C.      RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA

:

SD BRAJAN KASIHAN

ISU

:

Rendahnya Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas IV SD Brajan Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

GAGASAN PEMECAHAN ISU

:

Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Sederhana Pada Siswa Kelas IV SD Brajan Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

 

 

NO

KEGIATAN

TAHAPAN KEGIATAN

OUTPUT/ HASIL KEGIATAN

NILAI-NILAI DASAR

KONTRIBUSI TERHADAP TUPOKSI UNIT KERJA

PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI

1

2

3

4

5

6

7

1

Melakukan koordinasi dengan pimpinan

 

 

1.      Melakukan bimbingan dengan pimpinan

2.      Konsultasi terkait pembuatan alat peraga dengan pimpinan

 

1.      Bimbingan dan masukan-masukan atau saran dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi

2.      Terjalin kesepakatan dengan pimpinan

3.      Dukungan pelaksanaan  kegiatan berupa respon positif terhadap rancangan

Akuntabilitas : kejelasan target dan tanggung jawab terhadap program yang telah direncanakan

Nasionalisme : musyawarah mufakat, bijaksana dan menghargai pendapat  dalam membuat kesepakatan

Etika publik : cara berkomunikasi dan sikap saat berhadapan dengan pimpinan

Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat : berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional

Mewujudkan Insan yang bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya (menjalin komunikasi kepada atasan dan rekan kerja dengan baik)

 

2

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

 

 

1.      Menetapkan KD dan indikator pencapaian kompetensi

2.      Menetapkan tujuan pembelajaran

3.      Menentukan materi pembelajaran

4.      Menentukan pendekatan, model dan metode pembelajaran

5.      Menyusun langkah-langkah pembelajaran

6.      Menyusun penilaian pembelajaran

7.      Menyusun media, alat dan sumber pembelajaran

 

1.      Ditetapkannya KD dan Indikator pencapaian kompetensi

2.      Ditetapkannya Tujuan pembelajaran

3.      Ditetapkannya Materi pembelajaran

4.      Ditetapkannya Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran

5.      Ditetapkannya Langkah-langkah pembelajaran

6.      Ditetapkannya cara Penilaian pembelajaran

7.      Ditetapkannya Media, alat dan sumber belajar

 

Akuntabilitas : kejelasan target dalam menyusun RPP berupa penetapan KD dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, tanggung jawab terhadap pencapaian siswa

Komitmen mutu: efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu dalam memilih pendekatan, model dan metode pembelajaran, menentukan langkah-langkah pembelajaran, serta dalam memilih dan membuat media, alat dan sumber belajar

Etika publik : cermat dalam memilih materi yang sesuai dengan KD

Menyusun program pembelajaran :

1.      Menyusun KD dan indikator pencapaian

2.      Menetapkan tujuan pembelajaran

3.      Menetapkan materi pembelajaran

4.      Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar

5.      Langkah-langkah pembelajaran

6.      Penilaian

7.      Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai.

8.      Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

Mewujudkan Insan yang Bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific (Menyusun RPP sesuai dengan aturan yang berlaku)

 

3

Membuat soal pretest dan posttest

 

 

1.      Menyusun pemetaan terhadap KD dan indikator materi

2.      Menyusun soal prestest dan postest berupa soal yang mengajak siswa untuk berpikir kritis dan sesuai tahapan pemahaman konsep

3.      Mencetak soal pretest dan postest

1.      Kisi-kisi soal pretes dan postest

2.      Soal pretest dan postest

Akuntabilitas : konsisten dalam menyusun soal

Etika publik : cermat dalam menyusun soal

Komitmen mutu : efektif, efisien, inovatif dan berorientasi pada mutu dalam membuat soal

Anti korupsi : bertanggung jawab terhadap rencana yang telah ditetapkan

Melaksanakan Program Penilaian : Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

 

 

Mewujudkan Insan yang bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific (melakukan perencanaan penilaian terhadap hasil belajar siswa)

4

Membuat alat peraga sederhana

 

 

 

1.      Berdiskusi dengan siswa tentang alat peraga yang akan di buat, sehingga siswa terlibat aktif dalam pembuatan alat peraga

2.      Mendesain alat peraga yang akan digunakan

3.      Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk membuat alat peraga sederhana

4.      Membuat alat peraga

1.      Ditetapkannya alat peraga yang akan di buat

2.      Desain alat peraga yang akan digunakan

3.      Bahan dan alat yang akan digunakan

4.      Alat peraga sederhana

Akuntabilitas : tanggung jawab terhadap rencana pembuatan alat peraga sederhana

Nasionalisme : musyawarah mufakat, bijaksana dan menghargai pendapat  dalam membuat kesepakatan dengan siswa

Komitmen mutu : inovatif dalam mendesain dan membuat alat peraga sederhana

Anti korupsi : sederhana dalam memilih alat peraga yang akan digunakan

Menyusun program pembelajaran : memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

Mewujudkan Insan yang bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui pengoptimalan penggunaan media, sumber belajar dan penambahan jam pelajaran (membuat alat peraga sederhana)

5

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana

 

 

1.      Masuk ke kelas tepat waktu

2.      Mengucapkan salam, menyapa dan mengecek kehadiran siswa

3.      Kegiatan berdoa

4.      Kegiatan apersepsi atau menghubungkan/mengaitkan hal-hal yang telah dikuasai atau dipahami siswa

5.      Menyampaikan tujuan pembelajaran

6.      Mengerjakan soal pretest

7.      Kegiatan inti

8.      Kegiatan penutup

1.      Pembelajaran berjalan tepat waktu

2.      Mengetahui kesiapan dan jumlah kehadiran siswa

3.      Meningkatkan iman dan taqwa

4.      Siswa paham tentang keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari

5.      Kejelasan tujuan dari pembelajaran

6.      Hasil pretest

7.      Siswa belajar sesuai langkah-langkah yang telah direncanakan

8.      Siswa belajar dengan menggunakan alat peraga sederhana

9.      Refleksi terhadap pembelajaran

Nasionalisme : religious, percaya diri dan amanah dalam menyampaikan materi

Etika publik : sopan dalam mengucapkan salam dan menyapa siswa serta cermat dalam mengecek kehadiran siswa;

integritas tinggi dalam menyampaikan materi

Komitmen mutu : efektif, efisisen, dan inovasi dalam penyampaian materi

Anti korupsi : bertanggung jawab terhadap rencana yang telah ditetapkan, disiplin dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana; peduli terhadap siswa

Melaksanakan Program Pembelajaran : Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat;  Mengatur ruang belajar; Menguasai bahan pembelajaran

Mewujudkan Insan Taqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific dan pembiasaan perilaku santun, disiplin, jujur, ikhlas, dan semangat kekeluargaan dalam pergaulan sehari-hari.

6

Evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sederhana

 

 

1.      Mengerjakan soal postest

2.      Menganalisis hasil pretest dan postest

1.      Hasil postest

2.      Analisis hasil pretest dan postest

Akuntabilitas : tanggung jawab terhadap tugas dan kejelasan target dalam menganalisis hasil

Nasionalisme : tidak diskriminatif terhadap hasil pretest dan postest

Etika publik : disiplin dalam melaksanakan kegiatan dan sopan terhadap siswa; Jujur terhadap hasil pretest dan postest

Anti korupsi : adil dalam melaksanakan analisis hasil

Melaksanakan Program Penilaian : mengevaluasi hasil belajar yang telah dilaksanakan

Mewujudkan Insan yang bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific (melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa)

7

Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

 

 

1.      Menganalisis hambatan saat pelaksanaan kegiatan

2.      Meminta saran dan kritik terhadap kegiatan yang sudah terlaksana kepada pimpinan dan teman sejawat

1.      Mengetahui hambatan saat pelaksanaan kegiatan

2.      Saran dan kritik dari pimpinan dan teman sejawat

Akuntabilitas : tanggung jawab, atas terlaksananya kegiatan sesuai dengan rencana

Nasionalisme : bijaksana dan menghargai pendapat  dalam menerima saran dan kritik

Komitmen Mutu : menganalis hambatan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan

Melaksanakan Program Evaluasi : mengevaluasi terlaksananya kegiatan sesuai dengan rencana

Mewujudkan Insan yang bertaqwa, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berbudaya melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dengan pendekatan  PAKEM dan scientific (melakukan evaluasi terhadap terlaksananya kegiatan sesuai rencana)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

 

No

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Maret

April

Mei

Minggu ke

Minggu ke

Minggu ke

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Melakukan koordinasi dengan pimpinan

 

 

1.      Melakukan bimbingan dengan pimpinan

2.      Konsultasi terkait pembuatan alat peraga dengan pimpinan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

 

 

1.      Menetapkan KD dan indikator pencapaian kompetensi

2.      Menetapkan tujuan pembelajaran

3.      Menentukan materi pembelajaran

4.      Menentukan pendekatan, model dan metode pembelajaran

5.      Menyusun langkah-langkah pembelajaran

6.      Menyusun penilaian pembelajaran

7.      Menyusun media, alat dan sumber pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Membuat soal pretest dan posttest

 

 

1.      Menyusun pemetaan terhadap KD dan indikator materi

2.      Menyusun soal prestest dan postest berupa soal yang mengajak siswa untuk berpikir kritis dan sesuai tahapan pemahaman konsep

3.      Mencetak soal pretest dan postest

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Membuat alat peraga sederhana

 

 

 

1.      Berdiskusi dengan siswa tentang alat peraga yang akan di buat, sehingga siswa terlibat aktif dalam pembuatan alat peraga

2.      Mendesain alat peraga yang akan digunakan

3.      Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan untuk membuat alat peraga sederhana

4.      Membuat alat peraga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana

 

 

1.      Masuk ke kelas tepat waktu

2.      Mengucapkan salam, menyapa dan mengecek kehadiran siswa

3.      Kegiatan berdoa

4.      Kegiatan apersepsi atau menghubungkan/mengaitkan hal-hal yang telah dikuasai atau dipahami siswa

5.      Menyampaikan tujuan pembelajaran

6.      Mengerjakan soal pretest

7.      Kegiatan inti

8.      Kegiatan penutup

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga sederhana

1.      Mengerjakan soal postest

2.      Menganalisis hasil pretest dan postest

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

 

 

1.      Menganalisis hambatan saat pelaksanaan kegiatan

2.      Meminta saran dan kritik terhadap kegiatan yang sudah terlaksana kepada pimpinan dan teman sejawat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer