PRISMA
1. Pengertian
Prisma
Definisi prisma dari berbagai sumber:
Prisma adalah bangun ruang
yang memiliki sepasang bidang sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan
tutup. Sedangkan bidang-bidang lainnya diperoleh dengan menghubungkan
titik-titik sudut dari dua bidang yang sejajar (Heru dan Lisda, 2009:199).
Prisma adalah bangun ruang
yang dibatasi oleh dua bidang sejajar yang saling kongruen dan beberapa bidang
lain yang memotong kedua bidang tersebut menurut garis-garis yang sejajar
(Marsigit dkk, 2011:20).
Menurut
Wikipedia, prisma
adalah bangun ruang tiga
dimensi yang dibatasi oleh alas dan tutup identik
berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segiempat.
Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang
yang selalu sama dalam bentuk dan ukuran.
Menurut Nahrowi Adjie dan Maulana, Prisma adalah bidang banyak yang
dibentuk oleh dua daerah polygon kongruen yang terletak pada bidang sejajar,
dan tiga atau lebih daerah jajaran genjang yang ditentukan oleh sisi-sisi dua
daerah polygon tersebut sedemikian hingga membentuk permukaan tertutup
sederhana.
Dari beberapa definisi
tersebut dapat disimpulkan, prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi
berhadapan yang sejajar dan
kongruen serta sisi-sisi lain yang tegak lurus dengan kedua sisi
berhadapan tersebut.
Berdasarkan
rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu prisma tegak dan prisma
miring. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus
pada bidang atas dan bidang alas. Prisma miring adalah prisma yang
rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada bidang atas dan bidang alas. Gambar 1 adalah salah satu
contoh prisma miring.
Berdasarkan
bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma segi empat (balok), prisma
segi lima, dan seterusnya. Jika alasnya berupa segi n beraturan maka disebut prisma
segi n beraturan. Jika alasnya berbentuk lingkaran akan disebut tabung.
Tinggi prisma adalah jarak antara bidang alas dan bidang atas. Tinggi
prisma ditunjukkan pada Gambar 2.
|
|
2. Sifat-sifat
Prisma
Setiap prisma memiliki sifat
– sifat sebagai berikut :
a. Prisma memiliki
bentuk alas dan atap yang kongruen. Pada
gambar terlihat bahwa segitiga ABC dan DEF memiliki ukuran dan bentuk yang
sama.
b. Setiap sisi bagian
samping prisma berbentuk persegi panjang. Prisma
segitiga pada gambar dibatasi oleh tiga persegipanjang di setiap sisi sampingnya, yaitu ABED, BCFE, dan ACFD.
segitiga pada gambar dibatasi oleh tiga persegipanjang di setiap sisi sampingnya, yaitu ABED, BCFE, dan ACFD.
c. Prisma memiliki
rusuk tegak. Perhatikan
prisma segitiga pada gambar. Prisma tersebut memiliki tiga buah rusuk tegak,
yaitu AD, BE, dan CF. Rusuk tersebut dikatakan tegak karena letaknya tegak
lurus terhadap bidang alas dan atas.
d. Setiap
diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama. Prisma segitiga ABC.DEF pada gambar diagonal bidang
pada sisi ABED memiliki ukuran yang sama panjang. Perhatikan bahwa AE = BD, BF
= CE, dan AF = CD.
3. Jenis dan Unsur-unsur prisma
1. Prisma Segitiga
|
·
Mempunyai 6 titik sudut
yaitu A, B, C, D, E, dan F.
·
Mempunyai 9 rusuk
1) Rusuk alas AB, BC, dan CA
2) Rusuk atas
DE, EF, dan FD
3) Rusuk
tegak AD, BE, dan CF
4) Mempunyai 5 bidang sisi
1) Sisi alas ABC
2) Sisi atas DEF
3) Sisi tegak
ABED, ADFC, dan BEFC
|
2. Prisma Segiempat
Atau biasa kita sebut dengan Balok. Balok adalah prisma siku-siku atau
paralelepipedum siku-siku atau paralelepipedum yang semua sisinya merupakan
persegi panjang.
Kubus adalah balok yang semua sisinya merupakan bujur sangkar (bujur
sangkar - bujur sangkar kongruen)
|
·
Mempunyai
8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
5) Mempunyai 12 rusuk
6) Rusuk alas AB, BC, CD, dan DA
7) Rusuk atas
EF, FG, GH, dan HE
8) Rusuk
tegak AE, BF, CG, dan DH
·
Mempunyai
6 bidang sisi
4) Sisi alas ABCD
5) Sisi atas EFGH
6) Sisi tegak
ABFE, BCGF, DCGH, dan ADHE
·
Mempunyai
12 diagonal bidang yaitu AC, BD, EG,
HF, BG, CF, CH, DG, AH, DE, AF, dan BE.
·
Mempunyai
4 diagonal ruang yaitu AG, CE, BH, dan DF.
·
Mempunyai
6 bidang diagonal yaitu ABGH,
ADGF, BCHE, CDEF, AEGC, dan BFHD.
|
3. Prisma Segilima
|
·
Mempunyai
10 titik sudut, yaitu : Titik A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J.
·
Mempunyai
15 rusuk , yaitu :
·
Rusuk
alas AB, BC, CD, DE dan EA
·
Rusuk
atas FG, GH, HI, IJ dan JF
·
Rusuk
tegak FA. GH, HI, IJ dan JE
·
Mempunyai
7 bidang sisi
·
Sisi
alas ABCDE
·
Sisi atas
FGHIJ
·
Sisi
tegak ABGF, BCHG, CDIH, DEJI, dan AEJF
·
Diagonal
bidang alas prisma segi lima ABCDE.FGHIJ, pada gambar di atas antara lain AC,
AD , dan BD.
·
Bidang
diagonalnya, antara lain ACHF, ADIF, dan ECHJ.
·
Ruas
garis AH, AI, dan EH adalah contoh diagonal ruang prisma tersebut.
|
4. Prisma Segi-n
|
·
Banyak sisi/bidang prisma segi-n = n + 2
·
Banyak rusuk prisma segi-n = 3n
·
Banyak titik sudut prisma segi-n =
2n
Keterangan dengan n =
banyaknya sisi suatu segi banyak
|
4.
Melukis
Prisma
Untuk menggambar sebuah prisma, ada
beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu:
a.
Terdapat
dua bidang yang sejajar dan kongruen (bentuk dan ukurannya sama) yaitu bidang
alas dan bidang tutup.
b.
Rusuk-rusuk
tegak pada prisma panjangnya sama.
c.
Rusuk-rusuk
yang tidak terlihat oleh pandangan, digambar dengan garis putus-putus.
Menggambar
prisma tegak segitiga
a. Gambarlah alas prisma (segitiga).
b. Tariklah garis tegak lurus dan sama panjang di ketiga titiksudut
segitiga.
c. Gambarlah tutup prisma dengan menghubungkan ketiga ujung garis.
5. Jaring-jaring
Prisma
Jaring-jaring suatu bangun ruang adalah suatu pola gambar dimensi dua
yang dapat digunakan untuk membentuk suatu bangun
ruang. Jaring-jaring
prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma tersebut sedemikian
sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Misalkan, prisma yang akan dibuat
jaring-jaringnya adalah prisma segitiga. Berikut ini adalah alur pembuatan
jaring-jaring prisma segitiga.
Dari Gambar di atas , terlihat bahwa jaring-jaring prisma memiliki tiga persegi panjang
sebagai sisi tegak dan dua segitiga sebagai sisi alas dan sisi atas. Berikut
ini adalah berapa jaring-jaring prisma segitiga yang lain.
Terdapat beberapa macam bentuk jaring-jaring prisma segitiga yang dapat
dibuat. Semuanya bergantung pada cara mengiris beberapa rusuk prisma segitiga
tersebut. Di bawah ini contoh
jaring-jaring prisma segi-enam.
Gambar jaring-jaring prisma segiempat
Gambar
jaring-jaring prisma segi-lima.
6.
Luas
Permukaan
Prisma
Luas
suatu permukaan bangun ruang itu sama dengan jumlah semua luas sisi-sisinya.
Misalnya luas permukaan kubus itu sama dengan 6 kali luas sisinya, yaitu sama
dengan .
Contoh : Prisma segitiga
Untuk mencari
luas permukaan prisma, yaitu harus kita cari semua luas sisi-sisi pada bangun
ruang itu. Luas permukaan prisma sama dengan:
|
Tentunya, luas
tutup prisma sama dengan luas alas prisma. Sedangkan luas
samping/selimutnya, yaitu luas sisi alas dikalikan dengan tingginya.
Luas ABED = AB × BE = AB ×
t
Luas BCFE = BC × CF = BC ×
t
Luas ACFD = AC × CF = AC ×
t
Sehingga,
luas permukaannya adalah
Luas Permukaan = L.ABC +
L.DEF + L.ABED + L.BCE + L.ACFD
Luas Permukaan = 2 × Luas alas + AB × t + BC × t
+ AC × t
Luas Permukaan = 2 × Luas alas + (AB + BC + AC) ×
t
Luas Pemukaan = 2 × Luas alas + (Keliling alas) × t
Secara umum juga bisa didapatkan
demikian, yaitu luas permukaan suatu prisma itu sama dengan 2 kali luas
alasnya, ditambah dengan keliling yang dikalikan dengan tingginya, secara umum,
bisa dituliskan :
Luas permukaan Prisma = (2 × Luas alas) + (Keliling alas × t)
7.
Volume
Prisma
Prisma tegak segitiga
siku-siku diperoleh dari membelah balok menjadi 2 bagian yang sama melalui
salah satu bidang diagonal ruangnya (lihat gambar
di atas). Oleh sebab itu maka:
=
1/2 x p x l x t
=
(1/2 x p x l) x t
=
A x t
A
= luas alas, alasnya berbentuk segitiga siku-siku
t
= tinggi prisma.
Volum
Prisma Tegak Segitiga Sembarang
Prisma tegak segitiga
sembarang diperoleh dari merangkai 2 prisma tegak segitiga siku-siku
AP1C1.DQ1F1 dan prisma tegak segitiga siku-siku P2BC2.Q2EF2. Hasilnya akan
berupa prisma tegak segitiga sembarang ABC.DEF. Jika A1dan A2 berturut-turut
adalah luas alas prisma tegak segitiga siku-siku pertama dan kedua, sedang
tinggi kedua prisma sama, maka volume dari prisma tegak segitiga sembarang yang
dibentuknya yaitu prisma ABC.DEF adalah
V =
V1 + V2
=
A1 t + A2 t
=
(A1 + A2) t
=
A x t.
Jadi
volume prisma tegak segitiga sembarang
= A x t
A
= luas alas, alasnya berbentuk segitiga siku-siku
t
= tinggi prisma.
Volum
Prisma Tegak Segi n
Prisma tegak segienam dapat
disusun (dirangkai) dari 6 prisma tegak segitiga sembarang (lihat gambar 10).
Jika A1, A2, A3, … , An berturut-turut menyatakan luas alas dari masing-masing
prisma tegak segitiga yang dimaksud, sedangkan tinggi masing-masing prisma itu
sama yakni t, maka volume prisma tegak segienam tersebut adalah:
V = A1 x t + A2 x t + . . . + A6 x t
= (A1 + A2 +
. . . + A6) x t
Dengan
penalaran yang sama akan diperoleh :
V = A1 x t + A2 x t + . . . + An x t
= (A1 + A2 +
. . . + An) x t
= A x t.
Jadi
volume prisma tegak segi – n = A t ;
t = tinggi prisma
Jadi dapat disimpulkan volume prisma adalah Luas alas x tinggi.
Komentar
Posting Komentar